- Back to Home »
- Perbaikan Periferal
Posted by : Unknown
Minggu, 20 Januari 2013
KATA
PENGANTAR
ASSALAMUALAIKUM
WR.WB
Makalah dengan
judul “ Melakukan Perbaikan Periferal “ merupakan bahan ajar yang
digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang keahlian
Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Program Keahlian Teknik Komputer dan
Pengelolaan Jaringan.
Makalah ini
menguraikan tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk perbaikan Periferal
dimulai dari persiapan yang diperlukan sampai dengan meperbaiki hasil perbaikan
Periferal. Makalah ini terdiri dari 2 kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1
membahas tentang menyiapkan perbaikan periferal, Kegiatan Belajar 2 membahas
tentang memperbaiki periferal. Makalah ini terkait dengan makalah-makalah lain
yang membahas tentang Melakukan perbaikan Periferal. Oleh karena itu, sebelum
menggunakan makalah ini peserta diklat diwajibkan telah mengambil makalah
tersebut.
Peralatan yang dibutuhkan untuk
perbaikan periferal:
a) Obeng
Obeng merupakan alat yang paling penting dalam
melakukan perbaikan periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar dan
memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan.Obeng ada
bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) ,obeng (-), serta obeng
bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikanperiferal perlu dipersiapkan obeng
dari berbagai ukuran.
b) Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang
cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup
atau jumper yang kecil.
c) Kuas
Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal
dari debu dan kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah kotoran
seringkali menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi lagi dengan baik.
d) Penyedot debu mini
Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan
kuas, yaitu untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal. Pada
ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam
dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat
ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada
keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan.
e) Kain kering atau tisu dan cairan
pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan
kotoran yang mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau vacum
cleaner. Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat menghambat kinerja
periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada
cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan
cairan pembersih dapat digunakan untuk membersihkan layar monitor, casing, body
monitor,
dan body printer.
Langkah – langkah melakukan perbaikan
periferal
Untuk
melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada
periferal tersebut. Kemudian menentukan langkahlangkah perbaikan dengan baik,
dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan
tersebut.
a) Keyboard
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada
keyboard
yaitu :
(1) Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah
tidak dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba
computer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”.
Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak
mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang
perlu dilakukan adalah :
- Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel
keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU.
- Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel
keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
- Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan
kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
- Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan
bahwa keyboardnya yang rusak.
- Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan
masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard
di motherbord yang rusak.
(2) Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard
adalah tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard
tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk
disela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet.
Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada
keyboard.
Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau
menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan
dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa
proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas
dari portnya.
b) Mouse
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada
mouse yaitu :
(1)Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse
tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan pesan
bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer.
Pesan kesalahan tersebut adalah seperti gambar:
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut
adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur
yang dilakukan:
· Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah
terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut
untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan
memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar
tidak terjadi konsleting.
· Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila
pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver
yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian
ulang driver secara otomatis dengan windows melalui
device manager.
Langkah yang dilakukan :
· Klik kanan My Computer pada desktop windows
· Pilih properties>>Hardware>>Device
Manager. Maka akan
muncul kotak dialog seperti di bawah ini.
· Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard
dengan bantuan tombol Tab.
· Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan
tombol Remove.
· Setelah itu restart ulang komputer.Jika sambungan
dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh
windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang
lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti
port PS/2 nya yang rusak.
(2) Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse
yang meloncat-loncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse
secara tepat dan presisi.
Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar
disebabkan karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak
bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih.
Langkah untuk mengatasinya adalah:
· Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan
memutarnya 900 derajat.
· Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat
atau alcohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
· Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga
buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut
perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan
bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak
komponen-komponen didalamnya.
Gambar dibawah ini menunjukkan prosedur
langkahlangkah pembersihan mouse.
c) Fan
Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi
komputer. Fan sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan dengan
sirkulasi udara pada komputer.
Beberapa masalah yang sering terjadi :
(1) Fan pendingin mati
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas,
sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah –
langkah perbaikan adalah:
· Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer
apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
· Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
· Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit
pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
· Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan
sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
(2) Bunyi fan yang berisik
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika
komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu
konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari mana asalnya suara fan
tersebut, langkah yang diambil :
· Matikan komputer dan buka casing komputer lalu
hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.
· Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada
fan.
· Jika ada kabel yang menyangkut pada fan,
rapikanlah agar tidak mengenai fan.
d) Monitor
Monitor merupakan komponen output yang digunakan
untuk menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai.
Kerusakan yang sering terjadi :
(1) Monitor tidak mau menyala.
Pada saat proses booting komputer, tombol power yang
terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur
yang dilakukan adalah :
· Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
· Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel
power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan
sudah benar.
· Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel
power lain.
· Jika lampu indikator pada monitor hidup dan
berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor
dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan
benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
· Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini
tetap tidak
teratasi berarti ada problem pada sinyal video board
adapter CRT.
(2) Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi
gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk
monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen
display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Untuk mengatasinya :
· Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode
dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows.
· Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah
itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang
akan ditampilkan oleh windows.
(3) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah
ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan
semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut
di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin
terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan
selera pengguna.Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya
adalah :
· Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop.
Kemudian
akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties.
Maka akan
muncul kotak dialog seperti gambar 16 berikut ini.
· Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah
resolusi sesuai dengan keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai
yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi,
yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang
dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung
oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor
tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
(4) Tampilan pada monitor tampak buram.
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak
buram dan kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup
mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak
gangguan. Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga
tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan
komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi
langsung
dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa
sebab musabab dari permasalahan tersebut.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami
pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan,
atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami
kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit
driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit
driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya
lakukan dengan menggunakan osciloscope.
Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang
tidak bias diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung
katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar
elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan
hanya dengan mengganti tabung katoda monitor. Apabila warna monitor yang
berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar
kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya
harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video
amplifier dengan board raster.
(5) Monitor seperti berkedip saat digunakan
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor
sering berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar
pada layar terlalu rendah.
Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah
dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal
yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan
refresh rate yang tepat akan memberikan
kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor
yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan
tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display
Porperties
seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik
button Advanced
lalu akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan
pilih tab
Monitor. Pada
tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate
yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate
tersebut untuk
mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
(6) Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul
bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan.
Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan
magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti
elektronik tersebut. Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing
yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang
didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.
e) Printer
Printer merupakan komponen yang digunakan untuk
mencetak keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun
grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas 32 ataupun lainnya. Ada
tiga jenis printer yaitu printer dot matrik, Ink jet dan Laser jet.
Masalah yang sering terjadi pada printer :
(1) Printer tidak dapat mencetak
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer
dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak
mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya
prosedur yang dilakukan :
· Pengetesan printer dengan menggunakan print
test page pada
driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui
Start>>Setting>>Printers. Kemudian
klik kanan pada printer
yang digunakan lalu pilih Properties. Kemudian
akan muncul
gambar di bawah ini :
Dalam tab General, klik tombol Print Test
Page.
· Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak
berarti tidak
ada masalah pada printer.
· Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya
atau pada koneksi
port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika
proses
pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan
bukan pada
printernya tetapi pada port printer tersebut.
· Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah
pada
printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali
printer mulai
dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
(2) Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik
kertas.
Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer
tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga
proses pencetakan gagal.
Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer
jenis injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu
pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan
sendiri dengan hati-hati pada bagian roda
penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari
kotoran yang ada .Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hamper
habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat
mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang
berulang-ulang.
(3) Masalah yang ketiga kertas pada printer macet
Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam
printer. Hal itu sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi
kertas hasil cetakan menjadi kotor.
Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan
paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper
try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya.Dan juga
bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus.
Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan
dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung
oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas
dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan
hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada
printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk
menetralkan roller yang menjepit
kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang
menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula.
Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
(4) Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan
tidak bagus.
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil
pencetakan yang kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara
lain karena memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.
Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan
hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu
lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan
pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu
pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada
tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang
sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya
cartridge.